Wednesday, January 10, 2007

Malam mulai merambat kelam. Di luar mungkin langit malam mulai mendinginkan cuaca bumi. Kami di dalam rumah, sedang bersantai menonton televisi. Sambil tidur-tiduran, mata kami tertuju pada kotak ajaib itu. Sesekali kami mengomentari apa yang kami saksikan.

Setelah beberapa lama acara yang kami tonton berlangsung, tiba waktu jeda untuk iklan komersial. Berbagai produk ditawarkan. Berbagai kelebihan ditonjolkan. Masing-masing produsen berusaha membujuk para penikmat televisi untuk menggunakan barang yang mereka hasilkan. Selama iklan-iklan produk bermunculan, selama itu pula mata kami tetap menyaksikan televisi.

Hingga muncul sebuah iklan sinetron baru yang segera ditayangkan dalam waktu dekat. Tiba-tiba tangan istri saya berusaha memalingkan pandangan saya dari televisi ke wajahnya.

"Abang liat wajah Ade aja," begitu ucapnya.

Ternyata usahanya itu untuk mencegah saya melihat aksi seorang artis perempuan yang bernyanyi dan menari berlenggak-lenggok mengikuti irama musik pengiring. Rupanya istri saya tak ingin saya menyaksikan adegan tersebut.

"Ade suka sama mata Abang, bercahaya," ucap istri saya sambil menatap kedua mata saya.

"Emangnya mata Abang bercahaya," tanya saya.

"Iya."

"Masa?" tanya saya lagi dengan penasaran.

"Mata Abang akan bercahaya kalau tidak digunakan untuk melihat hal-hal yang tidak boleh dilihat." Ucapnya sambil mencium kedua mata saya.

Duh, menjaga pandangan di zaman sekarang ini sepertinya tidak mudah, atau mungkin saya yang kurang keras berusaha. Bila ke setiap penjuru mata ini memandang, maka ada saja hal yang tak layak untuk dipandang hadir seakan sengaja dipajang.

----------ooooooo000ooooooo----------
kuingin mata ini tetap sehat
hingga tetap bisa melihat
kuingin mata ini tetap 'afiat
hingga terhindar dari maksiat
kuingin mata ini tetap bercahaya
hingga terwujud apa yang dipinta
dari seorang wanita
pecinta jiwa ini yang alpa

ya Allah yang maha melihat
berilah hamba kekuatan agar tak berhianat
kepadaMu sang pemberi nikmat
kepada orang yang telah memberiku amanat
hingga cintanya tetap melekat
di bawah naungan mahabbahMu yang tidak bercacat
dan kami tercatat
sebagai penghuni surga dunia dan akhirat
----------ooooooo000ooooooo----------

No comments: